Daun Bidara Cina Dan Daun Bidara Arab
Daun Bidara Cina. Dalam kelompoknya jenis daun bidara rata-rata termasuk dari Rhamnaceae yaitu jenis tumbuhan atau tanaman yang berbunga dan ada juga yang berjenis Convolvulaceae.
Seperti yang sudah kita ketahui daun bidara memiliki jenis yang berbeda-beda, baik dari bentuk pohon, daun dan juga namanya.
Ada beberapa jenis daun bidara yang sering di cari seperti Daun Bidara Cina dan yang berasal dari negara cina dan Bidara Sidr/ Arab yang berasal dari negara arab.
Berikut ini penjelasan dari berbagai jenis Daun bidara yang perlu Anda ketahui agar dapat membedakannya :
Daun Bidara Cina
Bidara Cina atau biasa disebut ziziphus jujuba (dari bahasa Yunani) adalah salah satu jenis pohon bidara yang rindang dan berbuah seperti apel saat masih muda umur buah nya.
Pohon daun bidara ini bisa mencapai ketinggian antar 5-10 meter dengan ranting kayu uyang berduri berduri.
Tanaman ini ketika sedang berbunga ia menampilkan 5 kelopak bunganya yang berwarna hijau kekuningan. dia juga memiliki buah yang berwarna hijau berbentuk oval dan dapat dimakan.
Jika buah sudah matang maka akan berwarna coklat dan hitam yang akan keriput, seperti kurma berbiji satu akan tetapi keras seperti biji zaitun.
Daun Bidara Arab
Bidara Sidr atau yang biasa disebut juga dengan Bidara Arab, daun ini sering dicari sebagai metode penyembuhan penyakit atau lainnya dari gangguan sihir dan jin.
Karena bidara sidr ini adalah salah satu daun yang sudah jelas akan informasinya baik itu dari al quran maupun dalam hadist nabi yang mengarah tantang daun bidara.
Karena Bidara Sidr atau Bidara Arab ini merupakan salah satu daun yang dijelaskan dalam Al-qur’an dan Hadist Nabi tentang khasiat dan kegunaannya. Bidara Sidr juga dijelaskan dalam fatwa ulama, seperti dibawah ini :
“Menghilangkan sihir dengan doa-doa yang disyariatkan atau dengan pengobatan yang mubah, hukumnya boleh. Dan daun bindara termasuk sesuatu yang mubah. Sehingga jika di sana ada manfaat, seperti untuk mengobati sihir atau yang lainnya, tidak masalah menggunakannya.” Syaikh Abdul Aziz ar-Rajihi (Syaikh Rajihi).
0 Response to "Daun Bidara Cina Dan Daun Bidara Arab"
Posting Komentar