Daun Bidara Dalam Al-qur'an Dan Hadits
Daun Bidara Dalam Al-qur'an. Dijelaskan dalam berapa ayat Al-qur’an mengenai Daun Bidara tentang manfaat dan keutamaan daun ini. Bukan hanya dalam ayat al-qur’an, Daun Bidara ini juga disebutkan oleh nabi dalam hadistnya.
Surat AS-SABA Ayat 16
Dengan arti sebagai berikut: ”Kami ganti kedua kebun mereka dengan dua kebun yang ditumbuhi (pohon-pohon) yang berbuah pahit, pohon Atsl dan sedikit dari pohon sidr.”(Q.S. As-Saba,16). Ayat ini mengisahkan tentang kehancuran Negeri Saba' (sekarang di Negara Yaman wilayah Ma'rib).
Surat Al-Waqi’ah ayat 28
Yang artinya sebagai berikut: “Berada di antara pohon bidara yang tidak berduri.” (Q.S. Al-Waqi’ah,28
Pohon bidara di dunia ini penuh dengan duri pad tiap ruas (ketiak daun)-nya, di Syurga nanti pohon bidara dihilangkan durinya dan diganti dengan buah yang besar dan nikmat.
Dalam Hadits Nabi
Dari Qois bin ‘Ashim radhiyallahu ‘anhu,
أَنَّهُ أَسْلَمَ فَأَمَرَهُ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ يَغْتَسِلَ بِمَاءٍ وَسِدْرٍ
“Beliau masuk Islam, lantas Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkannya untuk mandi dengan air dan daun sidr (daun bidara).” (HR. An Nasai no. 188, At Tirmidzi no. 605, Ahmad 5/61. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih).
Perintah Dari Nabi
Perintah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam kepada Ummu ‘Athiyah dan kepada para wanita yang melayat untuk memandikan anaknya.
اغْسِلْنَهَا ثَلاَثًا أَوْ خَمْسًا أَوْ أَكْثَرَ مَنْ ذَلِكَ إِنْ رَأَيْتُنَّ ذَلِكَ بِمَاءٍ وَسِدْرٍ
“Mandikanlah dengan mengguyurkan air yang dicampur dengan daun bidara tiga kali, lima kali atau lebih dari itu jika kalian anggap perlu dan jadikanlah yang terakhirnya dengan kafur barus (wewangian).” (HR. Bukhari no. 1253 dan Muslim no. 939).
Untuk Wanita Haid
“Dari Aisyah radhiallahu 'anha bahwa “Asma' bertanya kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam tentang mandi wanita haidh. Maka beliau bersabda, "Salah seorang dari kalian hendaklah mengambil air dan daun bidara, lalu engkau bersuci, lalu membaguskan bersucinya...."(HR. Bukhari no. 314 dan Muslim no. 332)
Ibnu Katsir saat menafsirkan surah al-Baqarah, ayat 102 yang bercerita mengenai fitnah syetan kepada nabi Sulaiman menyebutkan bahwa untuk mengobati sihir, Insya Allah sebaiknya kita mengambil 7 helai daun bidara, kemudian ditumbuk halus, lalu dicampurkan tumbukan daun tersebut dengan air, dan dibacakan ayat kursi, surat al-Falaq dan ayat-ayat lain yang bisa mengusir syetan.
0 Response to "Daun Bidara Dalam Al-qur'an Dan Hadits"
Posting Komentar